it's about me

Foto saya
i was an ordinary woman who tried to be a remarkable woman

Senin, 05 April 2010

Anand Pingsan Usai Diperiksa Penyidik

Sumber : http://berita.liputan6.com/hukrim/201004/270994/Anand.Pingsan.Usai.Diperiksa.Penyidik



Anand Khrisna saat jatuh pingsan di Mapolda Metro Jaya.

Arofah Supandi
06/04/2010 00:28
Liputan6.com, Jakarta: Tokoh spiritual yang menjadi tersangka kasus dugaan pelecehan seksual Anand Khrisna jatuh pingsan seusai diperiksa di Markas Kepolisian Daerah Metro Jaya, Senin (5/4) malam. Teriakan histeris para pengikutnya yang setia menemani sejak pagi pun pecah. Meski sempat mendapat perawatan, Anand langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Soekanto, Jakarta Timur, untuk perawatan lebih lanjut.

Dalam pemeriksaan pertama sebagai tersangka, Anand dicecar sekitar seratus lebih pertanyaan seputar kasus pelecehan seksual atas laporan mantan muridnya Tara Pradipta Laksmi. Mengenai adanya penahanan, kuasa hukum Anand belum dapat memastikannya mengingat belum menandatangani surat penahanan yang disodorkan penyidik [baca: Anand Krishna Penuhi Panggilan Polisi].

Di tempat yang sama, puluhan orang yang tergabung dalam Komunitas Pencinta Anand Ashram juga melaporkan balik Tara cs ke Polda Metro Jaya. Mereka melaporkan Tara cs dengan kasus pencemaran nama baik terhadap Anand. Sedikitnya ada sebelas orang yang dilaporkan, termasuk Tara.(ADO)

Ricuh, Demo Desak KPU Medan Undurkan Pilkada

Sumber : http://berita.liputan6.com/daerah/201004/270993/Ricuh.Demo.Desak.KPU.Medan.Undurkan.Pilkada


Unjuk rasa pendukung Rudolf Pardede-Afifuddin di Kantor KPU Medan.

Yudhistira
06/04/2010 00:14
Liputan6.com, Medan: Unjuk rasa yang dilakukan ratusan pendukung pasangan Rudolf Pardede-Afifuddin terus berlanjut hingga Senin (5/4) siang. Mereka kembali mendatangi Kantor Komisi Pemilihan Umum Kota Medan, mendesak Ketua KPU setempat mematuhi keputusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Medan, yang meminta KPU mengundurkan waktu pelaksanaan pilkada.

Setelah tidak ada satu pun anggota KPU Medan yang menerima aksi mereka, akhirnya ratusan pengunjuk rasa mulai emosi. Aksi dorong dengan petugas yang memblokade depan kantor pun terjadi. Untuk mengantisipasi aksi nekat massa, Kepala Satuan Samapta Kepolisian Kota Besar Medan Komisaris Polisi Bostang Panjaitan mengancam akan mengambil tindakan tegas. Terutama, bila demonstran tetap memaksa masuk menerobos petugas keamanan.

Aksi massa mereda setelah dilakukan negosiasi. Mereka akhirnya menggelar mimbar bebas, mendesak Ketua KPU Medan Evi Novida Ginting, kembali menjelaskan alasan KPU yang tidak meluluskan pasangan Rudolf-Afiuddin untuk maju dalam calon wali kota-wakil wali kota medan. Mereka juga mengecam sikap KPU yang tidak mengindahkan putusan PTUN Medan, yang meminta pelaksanaan pilkada 12 Mei mendatang diundur.

Satu jam kemudian, Ketua KPU Kota Medan akhirnya bersedia menemui pengunjuk rasa. Di hadapan massa, ia kembali menegaskan tidak ada relevansi keputusan PTUN dengan kinerja KPU yang juga bekerja di bawah undang-undang untuk tetap melaksanakan pilkada pada tanggal yang telah ditetapkan.

Tidak puas dengan jawaban tersebut, massa kembali bergerak ke Kantor PTUN Medan, sambil mengusung berbagai poster berisi kecaman ketidakpuasan mereka terhadap KPU. Di kantor ini mereka kembali meminta komitmen pengadilan untuk mendesak KPU mematuhi keputusan yang telah mereka ambil. Namun, tuntutan massa belum bisa dijamin pihak PTUN, lantaran keputusan itu belum mempunyai ketetapan hukum yang tetap.(PAG/ANS)

Gayus Halomoan Tambunan Kembali Menjalani Pemeriksaan

Gayus Halomoan Tambunan kembali menjalani pemeriksaan di ruang rapat Deputi Operasi Kepala Polri di Gedung Rupatama, Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Senin (5/4).

Tersangka kasus penggelapan dana pajak hingga Rp 28 miliar itu dibawa dari ruang tahanan di Markas Komando Brigade Mobil, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

Namun, Gayus belum memberikan banyak keterangan kepada penyidik independen yang memeriksanya. Termasuk, aliran uang ke penyidik dan mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komisaris Jenderal Pol. Susno Duaji.

Upaya menjatuhkan Susno memang terus bergulir. Di antaranya tuduhan bahwa Susno telah ikut menikmati uang haram Gayus sebesar Rp 6 miliar. Tuduhan itu langsung dibantah Susno melalui pesan singkat telepon seluler atau SMS yang dikirim kepada wartawan.

Sedangkan juru bicara Mabes Polri Inspektur Jenderal Pol. Edward Aritonang menyatakan, pihaknya akan mengecek hal itu ke penyidik dan siapa pun yang terlibat akan dimintai keterangan. Dan bila tidak hadir akan diperiksa secara in absentia.

Selain Susno, Brigadir Jenderal Pol. Edmon Ilyas juga diduga telah menerima Rp 3 miliar dari Gayus. Tapi, hal itu kembali baru akan dicek ke penyidik. Kuasa hukum Gayus, Pia Akbar Nasution mengaku jika kliennya belum terbuka soal aliran uangnya ke penyidik. Selain penyidik independen, siang tadi pihak internal Direktorat Jenderal Pajak juga ikut memeriksa Gayus di Mabes Polri.

Pemeriksaan juga dilakukan Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri kepada tiga penyidik kasus Gayus. Status mereka, menurut Edward Aritonang, sebagai terperiksa. Ketiganya adalah Komisaris Besar (Kombes) Eko Budi Sampurno, Kombes Pambudi, dan Ajun Komisaris Polisi Mardiyani. Sebelumnya, status terperiksa juga sudah ditetapkan kepada Brigjen Raja Erizman dan Brigjen Edmon Ilyas. Sedangkan status tersangka diberikan kepada Komisaris Polisi Arafat dan Ajun Komisaris Polisi Sri Sumarti oleh tim independen.

sumber: liputan6.com

sumber : http://beritauptodate.com/nasional/hukum/gayus-halomoan-tambunan-kembali-menjalani-pemeriksaan.html

Menuju Masa Depan yang Indah
Karya : Alfiyani Alfah Fauhan

Berjuta khayalan memenuhi pikiranku
Hanyutkan aku dalam suasana malam
Sadarkah aku saat tanganku menggenggam bintang
Bintang yang bertaburan di angkasa sana
yang mampu bersinar terang dalam kegelapan malam

Saat mentari datang, bintang pun hilang
Mataku terbuka dari indahnya dunia mimpi
Ku coba resapi semua yang telah terjadi
Bersama angin yang berhembus
Bersama langkah yang belum pasti

Ku coba telusuri lorong waktu
Saat sang malam telah kembali
Mencoba mencari cahaya dalam gelapnya hati
tuk menuntun langkah dengan arah
arah menuju masa depan yang indah