Four Key Characteristics Seem to be Essential to Effective Guiding Coalitions, They are :
Position power : Are enough key players on board, especially the main line managers, so that those left out cannot easily block progress?
Expertise : Are the various points of view - in terms of discipline, work experience, nationality, etc. - relevant to the task at hand adequately represented so that informed, intelligent decisions will be made?
Credibility : Does the group have enough people with good reputations in the firm so that its pronouncements will be taken seriously by other employess?
Leadership : Does the group include enough proven leaders to be able to drive the change process?
Seventh Edition Marketing Management A Strategic Decision - Making Approach John W. Mullins - Orville C. Walker, JR. McGRAW - HILL INTERNATIONAL EDITION
To formulate a useful corporate strategy, management must address six interrelated decisions :
The overall scope and mission of the organiation
Company goals and objectives
a source of competitive advantage
a development strategy for future growth
The allocation of corporate resources across the firm's various businesses, and
The search for synergy via the sharing of corporate resources, intangibles, or programs across businesses or product lines.
The traditional concept of career has been concerned with progression up an ordered hierarchy within an organisation or profession.
Career refers to an individual’s work and life roles over their lifespan. This version of a career makes it clear that people can progress through their career horizontally as well as vertically.
Career is defined by the Oxford English Dictionary as an individual's "course or progress through life (or a distinct portion of life)". It is usually considered to pertain to remunerative work (and sometimes also formal education).
The etymology of the term comes from the Latin word carrera, which means race (as in "rat race", see Careerism).
Sumber : Sherly. 2010. 25 Usaha Terlaris Modal 1-3 Juta. Jogja Great! Publisher : Yogyakarta.
Cara merintis usaha :
Merancang sistemnya
Mengatur siapa saja orang-orang yang akan membantu
Bagaimana usaha itu berjalan
Bagaimana memasarkan
dan lain-lain
Yang harus diperhatikan jikalau ingin membuka usaha sendiri :
a) bidang usaha macam apa yang ingin dijalankan?
bidang usaha ada 2 macam :
1. Bidang usaha yang jarang dilirik atau belum pernah ada pemainnya
usaha yang diciptakan oleh diri sendiri dan belum diciptakan oleh orang lain.
2. Bidang usaha yang sudah banyak dilakukan
meniru usaha lain
jika usaha tersebut sudah banyak yang melakukan, maka jika ingin melihat peluang berhasil harus memiliki ciri khas
b) Lokasi
Dimana tempatnya? dirumah sendiri atau menyewa tempat?
c) Pelanggan
Bagaimana cara mendapatkan pembeli barang dagangan?
Bila usaha jasa, bagaimana mendapatkan klien?
Cara Promosinya :
dari mulut ke mulut
dengan brosur
menyebarkan brosur door to door
Promosi bisa sebagai sebuah perkembangan usaha. cara promosi yang lain :
iklan dengan papan nama di tempat usahanya
iklan kecil di koran
iklan di internet
d) Tenaga Kerja
Berapa jumlah tenaga kerja? jika usahanya berkembang maka meningkat tenaga kerjanya
Efektifkan tenaga kerja
Usaha Kecil : Berdayakan saudara, cari partner kerja yang siap bekerja keras dengan fee/honor kecil
e) Perencanaan Keuangan
Memperhitungkan modal awal agar usahanya sampai ke titik aman
Mencukupi untuk biaya pengeluaran sampai 12 bulan / 1 tahun kedepan
Perkiraan arus kas (cash flow) selama 12 bulan / 1 tahun kedepan
Perkiraan arus kas adalah perhitungan yang menggambarkan berapa perkiraan arus keluar-masuk uang tunai dalam usaha tersebut. Dengan demikian, dalam setahun kedepan usaha yang dijalankan diharapkan tidak akan bangkrut hanya gara-gara kehabisan uang tunai.
f) Gaya Pengusaha - Gaya Berdagang
Ada pepatah yang mengatakan bahwa "orang baik, bahagia hidupnya". Tetapi "terlalu baik hati" didalam dunia bisnis bisa menciptakan hambatan
Ya Allah Ya Robbi... hanya Engkaulah yang tak pernah bosan mendengarakan keluh kesah Hamba-Mu ini dan hanya Engkaulah Yang Maha Mengetahui apa yang telah terjadi dan yang akan terjadi di dunia ini
Ya Allah Ya Robbi... berikanlah petunjuk kepada Hamba-Mu ini agar Hamba bisa mengerti dan mengetahui apa yang tidak hamba mengerti dan tidak Hamba ketahui
Ya Allah Ya Robbi... jadikanlah Hamba-Mu ini orang yang sabar dan tabah dalam menghadapi coba'an-Mu agar iman dan takwa yang ada di diri Hamba tetap kuat dan kokoh
Ya Allah Ya Robbi... jadikanlah Hamba-Mu ini orang yang selalu ada di jalan-Mu yaitu jalan yang benar jalan menuju surga-Mu
Ya Allah Ya Robbi... kabulkanlah semua permintaan Hamba-Mu ini karena berjuta kata yang ada didalam hati hanya bisa Hamba ungkap dan terucap didalam do'a Hamba ini
Berjuta khayalan memenuhi pikiranku hanyutkan aku dalam suasana malam sadarkah aku saat tanganku menggenggam bintang bintang yang bertaburan di angkasa sana yang mampu bersinar terang dalam kegelapan malam
Saat mentari datang, bintang pun hilang mataku terbuka dari indahnya dunia mimpi ku coba resapi semua yang telah terjadi bersama angin yang berhembus bersama langkah yang belum pasti
Ku coba telusuri lorong waktu saat sang malam telah kembali mencoba mencari cahaya dalam gelapnya hati tuk menuntun langkah dengan arah arah menuju masa depan yang indah
Terjebak aku di dunia cinta cinta yang menghanyutkan jiwa terbawa aku dalam lamunan panjang terdiam aku seribu bahasa Tak mampu ku hindari gejolak asmara yang terus terasa hingga membuat diri ini tak berdaya namun sayang, tak kuasa mulut ini tuk berbicara untuk ungkapkan perasaanku padanya Oh Tuhan... sampai kapan aku akan terus bertahan memendam rasa ini sendiri tanpa seorang pun yang mengetahui Mungkinkah aku akan terlepas dari belenggu cinta ini yang terus mengikatku yang terus menghantuiku
I was selected to be representative University of Gunadarma with four of my colleagues from the economics faculty, to show "Speech by the President of the United States, Barack Obama". this is the ticket :
November 10, 2010
Speech by the President of the United States, Barack Obama
University of Indonesia Depok Campus Depok 16424 - Indonesia
Gates Open 6:00 a.m.
Please limit personal items. For security reasons, do not bring bags. Signs, banners andumbrellas are not permitted. This ticket free and not for sale.
We request that you arrive by bus with your group, or that you come on foot. Individual vehicles cannot be accommodated.
Saya terpilih menjadi perwakilan Universitas Gunadarma bersama 4 rekan saya dari fakultas Ekonomi untuk acara "Pidato Presiden Amerika Serikat, Barack Obama".
Tadi sore saya meeting di Kampus D413 untuk persiapan acara : "Pidato Presiden Amerika Serikat, Barack Obama" tempat : Universitas Indonesia (UI) Kampus Depok, Depok, Jawa Barat - Indonesia waktu : Rabu, 10 November 2010
hasil meeting yang saya dapatkan hanya berupa teknis untuk acara diatas, yaitu : * kumpul di kampus D sebelum jam 06.00 pagi, karena jam 06.00 bis Gundar berangkat ke UI. dan 06.30 katanya pintu gerbang UI ditutup. * harus membawa KTP dan tiket. * peserta/undangan mohon membatasi barang-barang bawaan. * untuk alasan keamanan, dimohon tidak membawa tas. * papan petunjuk, spanduk dan payung tidak diperbolehkan. * datang bersama rombongan dengan menggunakan bis atau berjalan kaki. * kendaraan pribadi tidak diperbolehkan
We appreciate your interest in the PT. Multi Nitrotama Kimia. We would like to schedule an interview on Monday, November 14 at 9 a.m. Please call us to confirm the time.
Alfian Sadad
Procurement Manager
PT. Multi Nitrotama Kimia
Kawasan Industri Pupuk Kujang
Jl. Jend. A. Yani
Cikampek 41373
Dear Mr.Alfian,
In accordance with a job offer in the daily Media Indonesia on October 25, 2014, I volunteered to join the team Accounting & Finance at PT. Multi Nitrotama Kimia.
I am 27 years of age, is unmarried and has a very good health condition. I can speak English both orally and in writing. My education background is very satisfying and have a good accounting skills. I have been accustomed to working with computers mainly operate MS Office application packages, such as MS Excel, MS Word, MS Access, MS PowerPoint, MS Outlook, Internet, and specialized accounting software such as SAP, as well as correspondence in English.
I am currently working as an Accounting staff at PT. Finance Pandavas. I am glad to learn, and can work independently or in teams well. In this letter I enclose some information about me following a recent photo for consideration by Sir
I hope Sir willing to take the time to give an interview, so I can explain in more detail about my own potential.
-Postingan ini sudah berupa ringkasan Materi oleh "Alfiyani Alfah Fauhan--
* SUMBER *
Penulis :
Prof. Dr. H. Kaelan, M.S.
Dosen Universitas Gadjah Mada
Penerbit :
"PARADIGMA"
Perum. Nogotirto III Jl. Bromo C 97
Sleman Yogyakarta
Telp : (0274) 620844
HP : 08122956695
Edisi Kedelapan 2004
Pencetak : "Paradigma Offset" Yogyakarta
BAB I
PENDAHULUAN
Pancasila :
·Adalah dasar filsafat Negara Republik Indonesia
·Disahkan secara resmi oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945
·Tercantum dalam Pembukuan UUD 1945
·Diundangkan dalam Berita Republik Indonesia tahun II No.7 bersamaan dengan batang tubuh UUD 1945
Dalam perjalanan sejarah eksistensi Pancasila sebagai dasar filsafat negara Republik Indonesia mengalami berbagai macam interpretasi dan manipulasi politik sesuai dengan kepentingan penguasa demi kokoh dan tegaknya kekuasaan yang berlindung di balik legitimasiideologi Negara Pancasila. Dengan kata lain, Pancasila tidak lagi diletakkan sebagai filsafat serta pandangan hidup bangsa dan Negara Indonesia, melainkan direduksi, dibatasi dan dimanipulasi demi kepentingan politik penguasa pada saat itu.
Dampak yang serius atasmanipulasi Pancasila :
·Banyak kalangan elit politik serta sebagian masyarakat beranggapan bahwa Pancasila merupakan label politik Orde Baru.
·Mengembangakan dan mengkaji Pancasila dianggap akan mengembalikan kewibawaan Orde baru.
Pandangan yang sinis serta upaya melemahkan peranan ideologi Pancasila pada era reformasi akan sangat berakibat fatal bagi bangsa Indonesia, yaitu melemahnya kepercayaan rakyat terhadap ideologi negara yang kemudian pada gilirannya akan mengancam persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang telah lama dibina, dipelihara serta didambakan bangsa Indonesia sejak dahulu.
1.Landasan Pendidikan Pancasila
a)Landasan Historis
Bangsa Indonesia secara historis memiliki nilai-nilai kebudayaan, adat istiadat serta nilai-nilai keagamaan yang secara historis melekat pada bangsa.
b)Landasan Kultural
Berbeda dengan bangsa-bangsa lain, bangsa Indonesia mendasarkan pandangan hidupnya dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara pada suatu asas kultural yang dimiliki dan melekat pada bangsa itu sendiri. Nilai-nilai kenegaraan dan kemasyarakatan yang terkandung dalam sila-sila Pancasila bukanlah hanya merupakan suatu hasil konseptual seseorang saja melainkan merupakan suatu hasil karya besar bangsa Indonesia sendiri, yang diangkat dari nilai-nilai kultural yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sendiri melalui proses refleksi filosofis para pendiri negara seperti Soekarno, M. Yamin, M. Hatta, Sepomo, serta para tokoh pendiri negara lainnya.
c)Landasan Yuridis
Landasan yuridis perkuliahan Pendidikan Pancasila di pendidikan tinggi tertuang dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional. Pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa sistem pendidikan nasional berdasarkan Pancasila. Hal ini mengandung makna bahwa secara material Pancasila merupakan sumber hukum pendidikan nasional.
d)Landasan Filosofis
Secara filosofis, bangsa Indonesia sebelum mendirikan negara adalah sebagai bangsa yang berketuhanan dan kemanusiaan. Hal ini berdasarkan kenyataan objektif bahwa manusia adalah makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Syarat mutlak suatu negara adalah adanya persatuan yang terwujudkan sebagai rakyat (merupakan unsur pokok negara), sehingga secara filosofis negara berpersatuan dan berkerakyatan. Konsekuensinya rakyat adalah merupakan dasar ontologis demokrasi, karena rakyat merupakan asal mula kekuasaan negara.
B. Tujuan Pendidikan Pancasila
Dalam UU No. 2 Tahun 1989 tentang system Pendidikan Nasional dan juga termuat dalam SK Dirjen Dikti No. 38/DIKTI/Kep/2001, dijelaskan bahwa tujuan Pendidikan Pancasila mengarahkan perhatian pada moral yang diharapkan terwujud dalam kehidupan sehari-hari, yaitu :
·Perilaku yang memancarkan iman dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam masyarakat yang terdiri atas golongan agama, kebudayaan dan beraneka ragam kepentingan.
·Perilaku yang mendukung kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan perorangan dan golongan sehingga perbedaan pemikiran diarahkan pada perilaku yang mendukung upaya terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pendidikan Pancasila bertujuan untuk menghasilkan peserta didik yang berimna dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dengan sikap dan perilaku :
(1)Memiliki kemampuan untuk mengambil sikap yang bertanggung jawab sesuai dengan hati nuraninya
(2)Memiliki kemampuan untuk mengenali masalah hidup dan kesejahteraan seta cara-cara pemecahannya
(3)Mengenali perubahan-perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta
(4)Memiliki kemampuan untuk memaknai peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa untuk menggalang persatuan Indonesia.
C. Pembahasan Pancasila secara Ilmiah
Pembahasan Pancasila termasuk filsafat Pancasila sebgai suatu kajian ilmiah harus memenuhi syarat ilmiah seperti yang dikemukakan oleh I. R. Poedjowijanto dalam bukunya ‘Tahu dan Pengetahuan’ yang merinci syarat-syarat ilmiah sebagai berikut :